PALESTINA (Arrahmah.com) – Dua minggu yang lalu “Israel” mengatakan tidak akan mengembalikan jenazah warga Palestina yang dibunuh oleh Angkatan Pertahanan “Israel”, atau Israel Defense Forces (IDF) atas tuduhan melakukan serangan.
Pengumuman itu jelas memancing kemarahan warga Palestina yang kemudian berunjuk rasa di Tepi Barat pada Selasa (27/10/2015) untuk melawan kebijakan nyeleneh itu setelah IDF menahan 11 jenazah warga Palestina, lansir Albawaba.
“Israel” mengklaim “kebijakan” itu untuk mencegah aksi unjuk rasa yang semakin sering dilakukan di tengah atau usai prosesi pemakaman.
Warga Palestina pun merencanakan “reli kemarahan,” di mana mereka berbaris dari Masjid Al-Haras Hebron ke Ibnu Rush Square guna menuntut hak untuk menguburkan jenazah kerabat mereka.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, tidak diperbolehkan untuk mengubur orang yang mereka cintai merupakan hal yang begitu menyakitkan. Kepergian orang terkasih sudah merupakan hal yang sangat berat, tetapi menjadi lebih menyedihkan lagi ketika mereka tidak bisa mengurus dan menyolati jenazah kerabat mereka secara Islami.
(banan/arrahmah.com)