GAZA (Arrahmah.com) – Israel telah menolak satu permintaan Perancis yang ingin membangun sistem pemurnian air untuk menghentikan krisis air bersih di Gaza.
Menteri Luar Negeri Perancis mengatakan bahwa Tel Aviv telah menghalangi masuknya stasiun pemurnian air yang sangat dibutuhkan penduduk Gaza, tentara zionis Israel memaksa utusan Perancis untuk kembali pulang.
Jurubicara Kementrian Luar Negeri Perancis, Eric Chevallier mengatakan pada Jumat (30/1), Perancis telah memanggil Duta Besar Israel di sana untuk menjelaskan mengapa bantuan mereka tidak mendapatkan akses untuk masuk.
“Kami telah melakukan beberapa langkah hingga stasium pemurnian air tersebut tiba di perbatasan,” katanya. Lalu ia menambahkan bahwa penjelasan Israel tidak memuaskan.
Akibat invasi selama 23 hari yang dilakukan tentara zionis Israel di Jalur Gaza, mengakibatkan air bersih di Gaza bercampur dengan limbah.
“Hal yang paling berbahaya adalah kontaminasi air bersih dengan limbah,” ujar Monther Shoblak, Kepala Penggunaan Air. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)