LEMBAH YORDAN (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” memindahkan paksa 17 keluarga Palestina dari tempat tinggal mereka di wilayah Burj Al-Mayta dan Al-Baziq di Lembah Yordan utara pada Senin (21/10/2013) malam dan Selasa (22/10) pagi untuk latihan militer di wilayah itu, kata seorang pejabat lokal seperti dilansir Ma’an.
Walikota Al-Malih dan pemukiman Badui di Lembah Yordan Utara, Aref Daraghmeh, mengatakan bahwa sebanyak delapan keluarga Palestina dikeluarkan dari rumah mereka di Al-Baziq pada Senin (21/10) malam dan sembilan keluarga lainnya di Burj Al-Mayta dipindahkan paksa pada Selasa (22/10/) pagi.
Dia menjelaskan bahwa warga Palestina dan ternak mereka pun kehilangan tempat tinggal selama pengusiran yang dilakukan oleh penjajah “Israel” itu.
Daraghmeh menambahkan bahwa pasukan “Israel” memulai latihan militer di Burj Al-Mayta pada Selasa (22/10) dini hari hingga malam.
Dalam latihan militer mereka, pasukan penjajah “Israel” juga menyertakan sejumlah besar tank dan kendaraan lapis baja mereka.
Oleh penjajah “Israel”, sekitar 94 persen Lembah Yordan dan wilayah Laut Mati dijadikan terlarang bagi warga Palestina. Selain beraktivitas, warga Palestina juga dilarang melakukan pembangunan di sana.
Sementara itu, lebih dari 500.000 pemukim Yahudi “Israel” malah melanggar hukum internasional dengan tinggal di pemukiman di Tepi Barat dan Al-Quds Timur Palestina.
Wilayah Tepi Barat dan Al-Quds Timur itu merupakan wilayah Palestina yang telah diduduki oleh militer “Israel” sejak tahun 1967. (banan/arrahmah.com)