GAZA (Arrahmah.com) – Puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, mengalami sesak napas pada Kamis malam (17/7/2014) setelah menghirup “gas beracun” yang digunakan oleh pasukan “Israel” selama serangan ke Jalur Gaza, menurut seorang pejabat kesehatan Palestina, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.
“Para korban, yang telah dibawa ke rumah sakit di utara dan selatan Jalur Gaza, telah dilaporkan menghirup gas beracun putih yang berasal dari peluru yang ditembakkan oleh artileri “Israel” di utara dan selatan Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al–Qodra dalam sebuah pernyataan.
Dia meminta warga Gaza untuk menggunakan mantel nilon untuk melindungi tubuh mereka dan juga menutup pintu dan jendela mereka rapat-rapat dengan kain basah.
Militer “Israel” telah melancarkan serangan ke utara dan selatan Jalur Gaza.
Seorang juru bicara Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengumumkan dimulainya operasi darat terhadap Jalur Gaza yang diblokade.
Sejak 7 Juli, pesawat tempur “Israel” telah mengguncang Jalur Gaza dengan bersembunyi dibalik dalih untuk menghentikan serangan roket dari wilayah Palestina.
Setidaknya 246 warga Palestina syahid dalam serangan udara “Israel” yang tak henti-hentinya.
Faksi perlawanan Pelestina yang berbasis di Gaza, melakukan serangan pembalasan dengan menembakkan roket ke “Israel”, beberapa di antaranya telah mencapai Tel Aviv.
(ameera/arrahmah.com)