GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” menggunakan bom barel sebagai senjata mematikan terbaru yang menargetkan warga sipil dan rumah-rumah Palestina selama serangkaian serangan “Israel” ke Gaza timur selama beberapa hari terakhir, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Selasa (5/8/2014).
Sekelompok warga Palestina mengerumuni bom barel yang telah berubah menjadi tumpukan puing-puing di dekat rumah Dr Mousa Abu Daka di lingkungan al–Zana, sebelah timur Khan Younis. Orang-orang dari kerumuman itu berkata bahwa bom barel itu mengguncang daerah itu beberapa hari yang lalu, menyebabkan kerusakan yang luar biasa di antara rumah-rumah warga sipil. Rumah Abu Daka ini rata dengan tanah sebagai hasil dari ledakan tersebut.
Warga Palestina Jalal Abu Hamad mengatakan: “Penjajah “Israel” tidak hanya telah melepaskan rudal berat untuk membunuh keturunan kami, tetapi juga bom barel raksasa yang mematikan.”
“Dunia internasional ribut atas penggunaan barel oleh rezim Suriah. “Kami tidak melihat adanya keributan saat bom barel itu digunakan juga oleh “Israel”.”
Kondisi kota Khuzaa belum sepenuhnya membaik setelah peledak tong raksasa itu menghancurkan lingkungan Abu Rijaila.
“Ini sangat tidak adil. Mereka telah menghancurkan kehidupan kami. <br>”>Bagaimana bisa mereka menyerang kami, warga sipil tak berdosa, dengan bom barel mematikan seperti itu?” Kata Abdul Rahim Abu Rijaila sedih saat ia menyebutkan enam anggota keluarga Abu Rijaila yang tewas sekaligus dalam serangan bom barel mematikan “Israel”.
Akademisi di Palestinian Center for Human Rights, Yassir Abd al–Ghafur, mengatakan bahwa selama tur dokumenter di kota Khuzaa ia menemukan sebuah bom dengan panjang 210 sentimeter yang dilepaskan oleh pendudukan “Israel” beberapa hari lalu, dan ternyata lebih dari 15 rumah penduduk mengalami kehancuran.
Abdul al–Ghafur meminta otoritas ahli untuk memulai melakukan penyelidikan terhadap sifat bom barel yang digunakan oleh “Israel” dalam meningkatkan serangannya terhadap Gaza di tengah keheningan dunia internasional yang mencolok dan keterlibatannya terhadap tindak kejahatan dengan memberikan bantuan persenjataan kepada “Israel”.
Menurut dokumentasi lapangan yang diperoleh Ghafour, bom barel ini telah digunakan di berbagai wilayah di Khan Younis, di mana tujuh anggota keluarga al–Ghalban terbunuh saat bom itu menghantam rumah mereka.
(ameera/arrahmah.com)