AL-QUDS (Arrahmah.com) – “Israel” telah mencuri 80.000 buku dan naskah kuno Palestina. Liciknya buku itu mereka simpan di perpustakaan nasional zionis sejak 1948, sebagaiamana dikatakan Sekertaris Jenderal Liga Arab Nabil Al-Arabi dalam laporan MEMO pada Senin (27/10/2014).
Al-Arabi berbicara pada perayaan yang diselenggarakan oleh Liga Arab di Kairo berjudul Palestine in the Arabic Manuscripts.
Menteri Kebudayaan Palestina Ziad Abu Amer menghadiri perayaan dengan rekannya Mesir dan banyak pejabat lain, serta intelektual dari seluruh Mesir dan dunia Arab. Turut hadir pula perwakilan dari Dewan Internasional mengenai Arsip-arsip (ICA).
Al-Arabi menyerukan upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kembali arsip dicuri oleh kekuatan imperialis. Para penjajah itu bertujuan menyembunyikan identitas Arab dan penempaan sejarahnya, terutama sejarah Palestina. Ia menekankan pentingnya menjaga identitas Palestina dan naskah kuno-nya.
Al-Arabi menambahkan bahwa beberapa negara Arab, termasuk Aljazair, Libya dan Irak bekerja untuk mendapatkan kembali arsip mereka, yang juga berisi sejarahnya. Liga Arab menangani masalah ini bekerjasama dengan ICA.
Abu Amr mengatakan: “Langkah-langkah pendudukan, yang telah berlangsung sejak Nakba pada tahun 1948 untuk merusak budaya Palestina, pusat informasi, universitas dan arsip lembaga Palestina, merupakan bagian dari upaya untuk menyembunyikan identitas Arab Palestina.”
Ia juga menekankan pentingnya meletakkan basis strategis nasional untuk mendokumentasikan dan pengarsipan budaya Palestina dan sejarah menjelang meletakkan strategi Arab bersatu untuk kegiatan pendokumentasian dan pengarsipan. (adibahasan/arrahmah.com)