KHARKIV (Arrahmah.com) – Istri seorang insinyur asal Palestina memberikan keterangan bahwa lembaga intelejen Israel, Mossad, telah menculik suaminya sejak tiga minggu yang lalu dari kereta api Ukraina, lansir Press TV pada Jumat (11/3/2011).
Dirar Abu Sisi (42), dibawa pergi pada dini hari tanggal 19 Februari setelah menumpangi kereta di timur kota Kharkiv menuju ibukota Kiev, menurut Viktoria Kushnir, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Veronika Abu Sisi (32), istri korban, mengatakan pada hari Kamis (10/3) bahwa menurut sebuah pernyataan kondektur kereta, setelah dua jam perjalanan, dua orang tak dikenal datang ke gerbong kereta dan mengambil Sisi di stasiun Poltava.
Dia menambahkan bahwa mereka telah kembali ke negaranya pada tanggal 27 Januari. Sisi memiliki izin tinggal secara hukum di Ukraina, katanya.
“saya tidak menduga hal terjadi,” kata Abu Sisi pada AP dalam sebuah wawancara telepon.
Abu Sisi menjabat sebagai wakil kepala sebuah stasiun tenaga listrik di Jalur Gaza.
Kelompok HaMoked Israel, yang membela hak-hak Palestina, mengatakan bahwa Abu Sisi telah ditahan di pusat penahanan Shikma di luar kota pantai Ashkelon sejak 19 Februari.
Meski demikian, layanan penjara Israel mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi mengenai kasus tersebut. (althaf/arrahmah.com)