AL-QUDS (Arrahmah.com) – Zionis “Israel” pada Selasa (11/3/2014) menutup sejumlah gerbang kompleks Masjid Al-Aqsa dan mencegah jamaah Palestina di bawah usia 50 untuk masuk, kata seorang pejabat Palestina.
“Polisi ‘Israel’ tiba-tiba menutup beberapa gerbang dari 14 gerbang kompleks Masjid Al-Aqsa,” Sheikh Azzam al-Khatib, direktur jenderal wakaf Muslim dan urusan Al-Aqsa di Al-Quds, kepada Anadolu Agency.
Langkah itu muncul karena ada beberapa kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang menyerbu tempat suci Al-Aqsha, katanya.
Menurut al-Khatib, polisi “Israel” juga memberlakukan pembatasan bagi jamaah perempuan untuk memasuki kompleks suci Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsa untuk Wakaf dan Warisan, yang berbasis di kota Arab Umm al Fahm, mengatakan bahwa pasukan “Israel” telah memblokir ratusan santri Palestina untuk memasuki tempat suci Al-Aqsha dan hanya beberapa gelintir saja yang diperbolehkan masuk.
Setidaknya ada dua siswa yang berhasil menyelinap ke dalam kompleks itu, dan kemudian ditahan, tambahnya.
Para pejabat “Israel” tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim Yahudi – sering disertai dengan pengawalan ketat dari pasukan keamanan “Israel” – telah berulang kali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Pelanggaran yang berulang-ulang tersebut memicu kemarahan dari Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan konfrontasi kekerasan. (ameera/arrahmah.com)