AL-QUDS (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” kembali melakukan penahanan besar-besaran terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur (Al-Quds), baru-baru ini sebanyak 60 warga Palestina ditangkap tanpa alasan yang benar.
Puluhan warga Palestina itu ditangkap di beberapa distrik di Al-Quds atas dalih berpartisipasi dalam protes solidaritas untuk Jalur Gaza yang dibombardir “Israel” dan atas tuduhan melemparkan batu-batu dan bom molotov ke arah para tentara “Israel” dan para pemukim Yahudi, sebagaimana dilansir World Bulletin.
“Kampanye [Penangkapan] ini mencakup Silwan, Issawiya, Al-Tur, Sawana, Shuafat dan Kota Tua,” kata Naser Qous, direktur Lembaga Tahanan Palestina di Yerusalem, kepada Anadolu Agency.
Qous mengatakan bahwa “Israel” menggunakan kekuatan yang berlebihan dan menembakkan peluru-peluru karet dan gas air mata, sedikitnya 28 orang terluka.
“Mereka mendobrak pintu tanpa peringatan, menahan putera saya dan mengobrak-abrik rumah,” katanya.
“Mereka menghancurkan perabotan rumah tangga dan menembakkan gas air mata di luar rumah sebelum pergi,” tambahnya.
Sementara itu, tentara “Israel” juga menahan 12 warga Palestina di Tepi Barat, di antaranya dilaporkan sebagai anggota Hamas. (siraaj/arrahmah.com)