PALESTINA (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” menahan 30 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki pada Rabu (14/1/2015), ungkap sebuah LSM Palestina, sebagaimana dilansir WB.
“Tentara ‘Israel’ menahan 18 warga Palestina di tengah serangan penangkapan massal di desa Beit Ummar utara kota Hebron,” jelas LSM Perhimpunan Tahanan Palestina.
“Selama serangan, pasukan ‘Israel’ menyerbu rumah-rumah di desa itu dan menyerang keluarga [Palestina di sana],” tambahnya.
Saksi mata menegaskan bahwa bentrokan telah meletus di desa itu antara pemuda Palestina melawan pasukan tentara “Israel”, di mana salah seorang dari pemuda Palestina terluka oleh peluru karet “Israel” sementara empat lainnya menderita inhalasi gas air mata.
Sementara itu, tentara “Israel” juga menahan 12 warga Palestina di beberapa lingkungan Yerusalem Timur yang diduduki.
“Pasukan besar tentara ‘Israel’ menyerbu dua rumah di Kota Tua Yerusalem, menahan empat warga Palestina,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu Agency.
Di tempat lain di kota suci itu, pasukan “Israel” juga menyerbu rumah dan menahan delapan warga Palestina di lingkungan Yerusalem Timur Isawiya, Sur Baher, Al-Tur dan Ras al-Amoud.
Pasukan “Israel” secara rutin melakukan kampanye penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada.
Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara di seluruh “Israel”, menurut Kementerian Urusan Tahanan Palestina.
Sementara itu, pemukim Yahudi merusak ban dari 11 kendaraan milik warga Palestina di lingkungan Yerusalem selatan Biet Safafa pada Rabu (14/1) dini hari, kata warga setempat.
“Mereka [pemukim] merobek ban mobil saya dengan pisau untuk kedua kalinya dalam dua bulan,” kata Ameer Shalhab kepada AA.
“Para penyerang menulis slogan-slogan rasis anti-Arab di salah satu mobil,” katanya.
Beberapa bulan terakhir ini telah terlihat peningkatan serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Para pejabat Palestina menyatakan bahwa tentara dan polisi “Israel” menutup mata terhadap serangan-serangan tersebut.
(banan/arrahmah.com)