(Arrahmah.com) – Dalam sebuah film yang diproduksi oleh Menteri Luar Negeri Israel, dan dilarang dipublikasikan secara resmi, Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon, terlihat berdiri dan berbicara di berbagai daerah di Yerusalem, termasuk di Kubah Shakhrah atau Masjid Kubah Batu yang terletak di lingkungan Al-Haram Asy-Syarif, di mana di dalam film itu, Kubah Shakhrah menghilang dan digantikan oleh kuil Yahudi, menurut laporan IMEMC pada Rabu (30/1/2013).
Film itu berjudul “The Fact About Jerusalem”, bermaksud untuk untuk mendorong pariwisata, tetapi di sisi lain menggambarkan pandangan Yahudi tentang Yerusalem. Ayalon mengklaim bahwa film tersebut menggambarkan “tentang kebebasan beragama dalam tiga keyakinan -Yahudi, Kristen dan Islam.
Media Israel Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa film itu memuat konten provokatif dan tidak dipublikasikan secara resmi karena takut menyebabkan kemarahan di kalangan umat Islam, tidak hanya di Palestina, tetapi pasti di seluruh dunia.
Ayalon sebagai “bintang” di film itu menunjukkan berbagai daerah yang berbeda di Yerusalem, menunjukkan sejarahnya (versi Yahudi), kemajuan teknologinya, sistem transportasi umum, dan juga menayangkan Masjid As-Shakhrah sebelum kemudian menghilang dan diganti dengan sebuah kuil Yahudi.
Namun, dia tetap berbicara tentang “keanekaragaman” dan “harmoni” di Kota Suci itu.
Ayalon mengklaim film tersebut tentang “fakta”, “fakta” yang berbeda dari pandangan tentang Yerusalem, Tepi Barat dan “proses perdamaian.”
Film ini juga diterjemahkan ke berbagai bahasa yang menarik jutaan penonton di seluruh dunia. Meskipun faktanya fim ini dilarang dipublikasikan secara resmi tetapi Ayalon tetap mengunduhnya ke Youtube. (siraaj/arrahmah.com)