TEL AVIV (Arrahmah.com) – Sumber dari Pemerintah Israel mengungkapkan pada Jumat (23/1) bahwa Perdana Menteri mereka, Ehud Olmert telah membentuk sebuah regu untuk “membersihkan” Tel Aviv dari tuntutan kejahatan perang yang dilakukannya selama lebih dari tiga pekan di wilayah Gaza.
Menteri Kehakiman Israel, Daniel Friedman akan mempelopori usaha untuk mengkoordinir sebuah pertahanan legal untuk warga sipil dan militer Israel ditengah-tengah kutukan dunia.
Israel mulai bergerak untuk menutup tuntutan kejahatan perang setelah Norwegia berhasil menemukan unsur uranium dalam tubuh korban Gaza, yang menunjukkan bahwa Israel menggunakan senjata ilegal dalam penyerangannya.
Kasus mengenai kejahatan perang Israel menjadi semakin kencang dihembuskan setelah pada hari Kamis (22/1) tentara Israel mengakui bahwa ia menggunakan sedikitnya dua puluh bom fosfor putih sepanjang penyerangannya ke Jalur Gaza. Fosfor putih digolongkan sebagai senjata kimia oleh intelijensi AS, yang menyebabkan satu luka bakar serius dalam tubuh korban yang terkena dan dapat membakar apapun disekeliling tempat jatuhnya bom yang sulit dipadamkan dengan air.
Sebelumnya, Amnesti Internasional telah mengumumkan bahwa mereka menemukan fosfor putih di dalam bom Israel. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)