TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan dan polisi “Israel” berniat untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di wilayah Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki pada Kamis (25/9/2014) selama acara tahun baru Yahudi, menurut radio Ibrani. sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.
Radio itu juga menambahkan bahwa tentara “Israel” telah berada dalam siaga tinggi di semua wilayah perbatasan, terutama di sepanjang perbatasan dengan Suriah.
Pasukan keamanan Otoritas Palestina juga mengintensifkan kehadiran mereka di seluruh wilayah Tepi Barat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban selama acara Yahudi tersebut.
Sementara itu, sekelompok pemukim ekstremis “Israel”, dengan dikawal ketat polisi pendudukan “Israel”, secara massal menodai kesucian masjid al-Aqsa melalui gerbang al-Maghariba pada Kamis pagi (25/9).
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada wartawan PIC yang berbasis di al-Quds bahwa para jamaah Muslim berjaga-jaga di masjid al-Aqsa sambil mengumandangkan “Allahu Akbar”. Mereka menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas tindakan pengrusakan dan penodaan yang dilakukan oleh pemukim fanatik Yahudi.
Sekelompok tentara “Israel” dan polisi pendudukan menyerbu Masjid al-Qibli dan berkeliaran di halaman masjid itu dengan cara yang sangat provokatif.
Sebelumnya pada hari Rabu (24/9), polisi pendudukan “Israel” menangkap 10 warga Palestina saat mereka sedang dalam perjalanan pulang dari Masjid suci al-Aqsa dengan dalih bahwa mereka terlibat dalam bentrokan yang terjadi di halaman kompleks al-Aqsa.
Pasukan polisi “Israel” telah memperketat cengkeramannya terhadap jamaah Muslim, membatasi akses mereka ke masjid al-Aqsha untuk melakukan shalat dan menyita kartu identitas pribadi mereka di gerbang al-Aqsa.
(ameera/arrahmah.com)