TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pendudukan “Israel” memotong pasokan air untuk desa-desa Palestina di Tepi Barat selama musim panas agar bisa menyimpannya untuk para pemukim ilegal “Israel”, sebagaimana dilansir Days of Palestine, Ahad (30/10/2016).
Dalam laporannya, Aljazeera mengatakan bahwa wilayah di Tepi Barat yang diduduki telah menderita kekurangan pasokan air yang sangat parah karena pendudukan ilegal “Israel”.
Aljazeera mencatat bahwa pendudukan “Israel” menerapkan pemotongan pasokan air setiap musim panas untuk menambah persediaan air bagi para pemukim.
Tahun ini, jumlah pemotongan pasokan air di Tepi Barat sangat tinggi.
Pada awal Juni, perusahaan air “Israel” Mekorot memberitahukan kepada Otoritas Air Palestina bahwa pasokan air akan dipotong sebesar 50 persen. Pemotongan air tetap berlangsung hingga hari ini, meskipun fakta bahwa musim panas resmi berakhir lebih dari sebulan lalu.
Desa-desa di seluruh Tepi Barat telah menjadi korban pemotongan pasokan air. Salfit, Jenin dan Hebron tidak memiliki akses ke air selama 40 hari.
Mekorot mencoba menyangkal tuduhan bahwa pihaknya menargetkan warga Palestina dengan pemotongan pasokan air, tapi nyatanya warga “Israel” yang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat tidak mengalami kekurangan air sama sekali.
Para pemukim ilegal bisa dengan sepuasnya menggunakan air untuk kebun, taman dan kolam renang, tapi warga Palestina terpaksa menggunakan air sehemat mungkin saat ketidakamanan membayangi mereka.
(ameera/arrahmah.com)