TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Polisi “Israel” telah menembak mati seorang pria Palestina selama protes besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki, di utara Yerusalem, untuk mendukung mereka yang terkepung di Gaza, sebagaimana dilansir oleh Al Jazeera, Kamis (24/7/2014).
Keamanan Palestina dan petugas medis menyebutkan bahwa pria yang ditembak mati itu adalah Muhammad Al–Aaraj, (25), dan mengatakan ia termasuk di antara sedikitnya 10.000 orang yang bentrok dengan tentara dan polisi perbatasan “Israel” di Qalandia, antara Yerusalem dan Ramallah.
Para pengunjuk rasa itu mengatakan bahwa mereka juga ingin mencapai Masjid Al–Aqsa, untuk beri’tiqaf menyambut malam Lailatul-Qadr, ketika ummat Islam shalat dan berdoa sepanjang malam karena bulan suci Ramadhan sudah mendekati akhir.
Mereka mengatakan bahwa sedikitnya 20 orang terluka dalam protes itu, beberapa diantaranya terkena peluru hidup.
Dokter di rumah sakit utama Ramallah mengatakan bahwa mereka telah menerima puluhan korban luka tembak dan menyerukan donor darah.
(ameera/arrahmah.com)