YERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” telah memutuskan untuk memindahkan detektor logam yang ditempatkannya di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki dan menggantinya dengan kamera pengintai.
Otoritas Zionis menghapus detektor logam tersebut pada Senin (24/7/2017), lansir Al Jazeera.
Syeikh Najeh Bakirat, Direktur Masjid Al-Aqsha mengatakan pada Selasa (25/7) tengah malam bahwa tindakan tersebut tidak memenuhi tuntutan jamaah Muslim saat kamera keamanan terus dipasang.
“Israel” memasang detektor logam dan kamera keamanan setelah baku tembak pada 14 Juli lalu di dekat kompleks Masjid Al-Aqsha yang meninggalkan lima orang tewas.
Al Jazeera melaporkan bahwa buldoser “Israel” memasang kabel untuk kamera baru dengan perangkat lunak pengenalan wajah yang canggih.
Pernyataan oleh kabinet “Israel” mengatakan bahwa mereka telah mengalokasikan sekitar 28 juta USD untuk peralatan canggih tersebut dan pengerahan polisi tambahan di sekitar Al Aqsha.
“Pasukan ‘Israel’ menembakkan peluru baja berlapis karet, granat setrum ke arah pendemo Palestina dan lebih banyak pasukan dikerahkan di gerbang Masjid,” ujar laporan reporter Al Jazeera.
Laporan menambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak akan pernah menerima tindakan pengamanan di kompleks Masjid Al-Aqsha oleh “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)