TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” sedang mengembangkan sistem “Kubah Besi Bawah Tanah” untuk mendeteksi dan menghancurkan terowongan lintas perbatasan.
Channel 2 mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menghabiskan dana lebih dari $ 250 juta sejak tahun 2004 dalam upaya untuk menggagalkan pembangunan terowongan di bawah perbatasan Gaza, lansir MEMO, Jum’at (11/3/2916).
Amerika Serikat telah menyiapkan dana sebesar $ 40 juta untuk proyek tersebut pada tahun keuangan 2016, dalam rangka “untuk membangun kemampuan anti-terowongan agar bisa mendeteksi, melacak, dan menetralisir terowongan bawah tanah yang mengancam AS atau ‘Israel’,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Christopher Sherwood.
Sebagian besar pekerjaan proyek itu pada tahun 2016 akan dilakukan di “Israel”.
Di antara perusahaan-perusahaan “Israel” yang bekerja untuk mengembangkan mekanisme anti-terowongan yang baru itu adalah Elbit Systems dan Rafael Advanced Defense Systems, perusahaan yang sama yang mengembangkan sistem pertahanan roket Kubah Besi.
Menurut sumber intelijen yang berbicara kepada Foreign Policy menyebutkan bahwa sistem tersebut melibatkan sensor seismik yang dapat memantau getaran bawah tanah.
Sejak awal tahun 2016, hampir selusin terowongan Hamas runtuh saat sedang dibangun, yang menewaskan sedikitnya 10 anggota Hamas.
Sementara hujan musim dingin dituding sebagai penyebab runtuhnya terowongan itu.
Ambruknya terowongan itu telah menyebabkan banyak orang bertanya-tanya apakah senjata rahasia baru “Israel” sudah berfungsi.
(ameera/arrahmah.com)