TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Israel menolak seruan AS untuk menghentikan pembangunan pemukiman, dengan mengatakan bahwa pelarangan tersebut hanya bermaksud untuk memperluas pendudukan Amerika di tanah Palestina.
Tel Aviv mengancam akan mengakhiri persekutuannya dengan Washington pada Kamis (28/5) sesudah menlu AS Hillary Clinton menegaskan agar para pimpinan Israel sebaiknya menghentikan perluasan pemukimannya di timur Yerusalem (al-Quds) dan Tepi Barat.
Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, mengatakan pada Kamis (28/5) bahwa “kehidupan normal” negara Zionis tersebut hanya akan terwujud jika melanjutkan tindakan memukimkan penduduknya ke Palestina, termasuk pembangunan gedung-gedung baru dan pembuatan sekolah untuk mengakomodasi semua keluarga Israel.
“Untuk sementara, kami harus memperkenankan kehidupan normal bagi penduduk kami,” kata Regev. Ia pun menambahkan bahwa penyelesaian terhadap masalah negaranya dengan Palestina sebaiknya diputuskan melalui perundingan damai.
Netanyahu, yang sangat anti perundingan damai, telah berulang kali menyeru pengusiran bangsa Arab besar-besaran, dan bersumpah untuk memperluas pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. (Althaf/arrahmah.com)