TEL AVIV (Arrahmah.id) – “Israel” membanggakan telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom di Jalur Gaza dalam waktu enam hari, meskipun jumlah korban jiwa sangat besar.
Angkatan Udara “Israel” (IAF) mengunggah gambar bangunan yang hancur di daerah kantong yang terkepung di platform media sosial X, pada Kamis (12/10/2023).
“Puluhan jet tempur dan helikopter menyerang serangkaian sasaran organisasi teroris Hamas di seluruh Jalur Gaza,” katanya.
“Sejauh ini, IAF telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom terhadap sasaran Hamas.”
Namun faktanya, pasukan “Israel” justru menyerang bangunan tempat tinggal, rumah sakit dan ambulans, menewaskan lebih dari 1.800 orang, termasuk warga sipil, jurnalis, petugas medis dan lebih dari 500 anak-anak.
“Israel dalam waktu kurang dari sepekan akan menjatuhkan apa yang dijatuhkan AS di Afghanistan dalam setahun, di wilayah yang jauh lebih kecil dan lebih padat penduduknya, di mana kesalahan akan semakin besar,” kata penasihat militer PAX for Peace, Marc Garlasco sebagaimana dikatakan oleh The Washington Post.
Lebih dari 1.300 orang tewas di “Israel” pada Sabtu (7/10) ketika Hamas dan pejuang Palestina lainnya melancarkan serangan mendadak ke selatan negara itu dari Gaza.
IAF mengklaim telah membunuh “ratusan teroris” dan “menyerang lebih dari 3.600 sasaran”.
Dikatakan bahwa serangan tersebut mencakup target infrastruktur militer strategis dan sistem roket.
“Kami akan terus menyerang dengan kekuatan dan tanpa henti, selama diperlukan,” tambah pasukan “Israel”.
Pengguna X mengungkapkan keterkejutannya atas unggahan foto tersebut.
Jurnalis Mehdi Hasan menanggapinya pada Jumat (13/10), dengan mengatakan: “Ini sudah sehari dan saya masih belum bisa melupakan kenyataan bahwa militer “Israel” sendiri dengan bangga menerbitkan foto-foto ini.” (zarahamala/arrahmah.id)