YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sebuah keluarga Palestina dipaksa untuk menghancurkan rumah mereka sendiri di kota Al-Issawiya di Yerusalem, setelah pemerintah kota Israel di Yerusalem Barat mengancam akan menghancurkan rumah dengan alasan karena rumah tersebut dibangun tanpa izin dari permerintah Israel, lansir Ma’an News.
Salah seorang angota komite di Al-Issawiya, Ra’ed Abu Ryaleh memberitahu WAFA bahwa keluarga Mohammad Ali Nasser ‘Aasi memilih untuk menghancurkan rumahnya sendiri untuk menghindari biaya yang mahal jika pemerintah daerah “Israel” yang menghancurkannya.
Tiap keluarga mendapat perintah penghancuran rumah tersebut, yang mana dibangun pada tahun 2008 dan terdiri dari dua ruang dan sebuah dapur pada bulan lalu.
Abu Riyala mengatakan bahwa dua keluarga lainnya juga mendapat peringatan yang sama dari pemerintah daerah “Israel”.
Menurut organisasi internasional dan Israel, orang-orang Palestina terpaksa membangun rumah mereka di Yerusalem Timur tanpa izin karena pemerintah daerah “Israel” tidak memberikan izin bangunan bagi mereka.
Stategi Israel tersebut bertujuan untuk membuat populasi rakyat Palestina di kota-kota yang telah mereka kuasai menjadi rendah, sementara mereka meningkatkan populasi Yahudi yang membuat mereka harus membangun puluhan tempat tinggal berupa pemukiman ilegal yang dibangun di sekitar kota suci bagi ribuan warga Yahudi. (siraaj/arrahmah.com)