AL-QUDS (Arrahmah.com) – Dengan dikawal polisi “Israel”, sekitar 100 ekstrimis “Israel” memaksa memasuki pelataran Masjid Al-Aqsa di Al-Quds pada Rabu (10/7/2013), kata seorang petugas Palestina, seperti dilansir Ma’an.
Sekitar 100 warga “Israel” memasuki kompleks masjid melalui Gerbang Maroko, kata Azzam al-Khatib, Direktur Jenderal Otoritas Palestina Departemen Wakaf.
Al–Khatib mengatakan polisi “Israel” telah menolak permintaan untuk menghentikan kunjungan selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada Rabu (10/7).
Juru bicara Kepolisian “Israel”, Micky Rosenfeld, mengklaim bahwa dia tidak mengetahui permintaan umat Islam tersebut. Rosenfeld mengatakan para pengunjung Yahudi dan Kristen secara teratur memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dalam kunjungan yang terkoordinasi.
Para saksi mata mengatakan kepada Ma’an bahwa pengunjung “Israel” juga mencoba memasuki Masjid Kubah Batu, yang seharusnya tidak termasuk bagian dari tur mereka.
Jamaah Muslim dan mahasiswa Islam di sana meneriakkan Allahu Akbar untuk mengungkapkan penolakan mereka terhadap para pengunjung “Israel”, kata para saksi.
Para saksi juga menambahkan bahwa saat hendak meninggalkan kompleks masjid melalui Gerbang Rantai, kelompok “Israel” itu disertai dengan pendeta mereka, malah meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina. (banan/arrahmah.com)