Israel berhasil meluncurkan satelit mata-mata baru Senin kemarin, demikian pengumuman kementerian pertahanan. Satelit diperkirakan diarahkan ke Iran. “Peluncuran semalam meningkatkan kapasitas pertahanan Israel dan ini merupakan fakta-fakta kekuatan teknologi Israel,” kata kementerian itu dalam pernyataannya.
Satelit Ofek-7 (Horizon-7) yang beratnya 300 kilogram itu dikembangkan oleh Industri Aircraft Israel dan diluncurkan dengan roket Shavit daro pangkalan Palmahim, sebelah selatan Tel Aviv.
Satelit Ofek-5 diluncurkan pada tahun 2002 dan menjamin penelitian terbaik jarak jauh negara, termasuk Iran, kata sumber militer kepada radio publik.
Sumber tersebut mengatakan bahwa kualitas penginderaan yang diterima dari satelit itu tidak akan dapat diverifikasi setelah tiga hari.
Negara Yahudi tersebut menganggap Iran sebagai musuh dekatnya dan mengulangi seruan yang dilakukan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad bahwa presiden Iran itu hendak menghapus peta negara Yahudi.
Terdapat anggapan luas di Timur Tengah bahwa Israel adalah negara berkemampuan nuklir yang tak diumumkan. Israel bersama dengan Barat percaya bahwa program nuklir Iran adalah untuk menutupi pembangunan senjata-senjata atom mereka. Tapi tuduhan tersebut dibantah oleh Teheran.
Pada April 2006, Israel meluncurkan satelit lainnya, yakni D3 ErosB1, yang juga dilaporkan berkemampuan melakukan kegiatan mata-mata terhadap aktivitas nuklir Iran.
Negara Yahudi ini juga berusaha meluncurkan satelit Ofek-6 tiga tahun lalu tapi tidak berhasil, karena staelit tersebut jatuh di Laut Mediteran setelah mengalami malfungsi teknik dengan pesawat pelontarnya, AFP melaporkan. (hid)