TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” pada Ahad (31/10/2021) meluncurkan latihan militer selama seminggu untuk menguji kesiapan front dalam negeri dalam melawan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk penembakan roket presisi, penggunaan senjata kimia dan serangan siber, Anadolu Agency melaporkan.
Latihan militer diperkirakan akan berlanjut hingga Rabu (3/11) dengan keterlibatan tentara “Israel” dan semua kantor pemerintah dan darurat, menurut sebuah pernyataan oleh militer “Israel”.
“Beberapa aspek yang akan kami simulasikan dalam latihan ini: penggunaan zat-zat sedatif oleh musuh. Kami akan memeriksa ini selama latihan,” kata Yoram Laredo, kepala Badan Manajemen Darurat Nasional “Israel”.
Harian Yedioth Ahronoth mengatakan latihan itu akan melibatkan partisipasi ribuan tentara “Israel” dan personel sipil untuk menyimulasikan evakuasi massal daerah-daerah sebagai tanggapan atas tembakan roket.
“Hari pertama latihan akan dikhususkan untuk Polisi “Israel”, untuk menyimulasikan kerusuhan berbasis nasionalistik di banyak bidang,” kata Laredo.
Latihan militer juga menyimulasikan konflik dengan kelompok “Hizbullah” Libanon, yang memiliki berbagai macam rudal presisi.
(haninmazaya/arrahmah.com)