YERUSALEM (Arrahmah.com) – Jumat (2/10) kemarin, Israel menerima video rekaman yang sejak tiga tahun lalu ditahan oleh Hamas, kata para pejabat Israel.
Penyerahan ini dilakukan bersamaan dengan dibebaskannya 19 tahanan muslimah Palestina sebagai bagian dari pertukaran.
“Saya berharap bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu sekarang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai kesepakatan,” kata Gilad Shalit dalam video rekamannya yang disiarkan di televisi Israel pada Jumat (2/10) dan memperlihatkan bahwa dia masih hidup.
Shalit terlihat kurus, wajahnya bersih dan selalu tersenyum. Ia duduk di kursi yang membelakangi dinding berwarna putih.
“Saya ingin mengirimkan salam untuk keluarga saya dan memberitahu mereka bahwa saya mengasihi mereka dan merindukan mereka dan merindukan hari saat saya melihat mereka lagi,” kata Shalit.
“Saya berharap bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu sekarang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai kesepakatan,” katanya, merujuk pada perdana menteri Israel.
“Saya baik-baik saja dan dan mujahidin Al-Qassam memperlakukan saya dengan sangat baik,” katanya.
Pada menit-menit terakhir rekaman tersbeut, Shalit bangkit dan berjalan menuju kamera untuk memperlihatkan bahwa dia dalam keadaan sehat.
Semua kecuali satu orang dari ke-19 orang muslimah Palestina yang akan dibebaskan itu berasal dari Tepi Barat dan tidak ada satu pun yang terbukti membunuh orang Israel sebagaimana yang dituduhkan.
Hingga saat ini, ada sekitar 11.000 muslim Palestina ditahan di penjara Israel, 60 di antaranya perempuan dan 320 orang di bawah 18 tahun. (althaf/alarby/arrahmah.com)