YERUSALEM (Arrahmah.com) – ‘Israel’ telah melarang aktivis Palestina, Ahed Tamimi, dan keluarganya dari bepergian ke luar negeri, kata ayahnya, mengutip pejabat Palestina.
Basim Tamimi mengatakan kepada Anadolu Agency pada Jumat (7/9/2018) bahwa dia dan keluarganya telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Eropa melalui Yordania, untuk berpartisipasi dalam berbagai acara dan diskusi tentang gerakan perlawanan Palestina dan pengalaman ditahan di ‘Israel’.
Namun dia mengatakan keluarganya diberitahu oleh pihak berwenang Palestina bahwa ‘Israel’ telah melarang mereka bepergian ke luar negeri.
Tidak ada komentar segera dari pihak berwenang ‘Israel’ tentang masalah ini.
Keluarga Tamimi telah merencanakan untuk meninggalkan Palestina Jumat pagi (7/9), tambah Basim, menambahkan bahwa baik pihak Palestina maupun otoritas ‘Israel’ tidak memberikan alasan untuk larangan tersebut.
Pada 29 Juli, pemerintah ‘Israel’ membebaskan Ahed al-Tamimi dan ibunya, Nariman, setelah keduanya menjalani hukuman delapan bulan di balik terali besi.
Remaja berusia 17 tahun itu ditangkap pada Desember setelah sebuah video menjadi viral yang menunjukkan Tamimi mendorong dan memukul tentara ‘Israel’ yang mencoba memasuki kediaman keluarganya di Nabi Saleh.
Dia kemudian ditampar dengan hukuman delapan bulan penjara karena “menyerang” seorang tentara Zionis.
Tamimi, yang sudah menjadi advokat terkemuka kemerdekaan Palestina sebelum penangkapannya, sejak itu menjadi simbol internasional perlawanan terhadap pendudukan ‘Israel’ di Tepi Barat.
Penangkapan remaja itu menarik kecaman internasional dan sekali lagi menempatkan sorotan pada perlakuan ‘Israel’ terhadap Palestina.
Tamimi didakwa atas 12 dakwaan di pengadilan militer ‘Israel’ di Ramallah dua minggu setelah penangkapannya.
Pada bulan Maret, Tamimi dan ibunya menerima perjanjian pembelaan yang menyebabkan mereka menjalani hukuman delapan bulan di penjara, sebagai imbalan karena mengaku bersalah atas beberapa tuduhan.
Pasukan ‘Israel’ memulai serangan terhadap Nabi Saleh setelah video itu menjadi viral, menangkapi warga dan menembaki kerabat Ahed yang berumur 21 tahun, Izz al-Din Tamimi dalam serangan di desa itu bulan lalu. (Althaf/arrahmah.com)