TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Final Piala Palestina ditunda pada Sabtu (30/7/2016) setelah pemerintah “Israel” mencegah beberapa pesepakbola meninggalkan Jalur Gaza melalui persimpangan Erez, Asosiasi Sepakbola Palestina mengumumkan pada Sabtu, lansir MEMO.
Ahli Al-Khalil dari Tepi Barat wilayah Hebron dan Shabab Khan Yunis dari Jalur Gaza akan bertemu di final pada Sabtu. Pertemuan tersebut harus ditunda selama 48 jam.
Tim ini memasuki Tepi Barat pada Rabu (27/7). Pemerintah “Israel” dilaporkan menahan pemain selama 12 jam sebelum mengizinkan hanya sepuluh orang untuk melanjutkan ke Tepi Barat.
Asosiaso Sepak Bola Palestina telah mengatakan bahwa pertandingan final akan dibatalkan kecuali semua pemain diizinkan untuk ikut berpartisipasi, menurut surat kabar “Israel” Haaretz.
“Para pemain tiba di pos pemeriksaan dan terpaksa menunggu 12 jam dan menjalani interogasi dan menjalani pemeriksaan yang tidak memiliki hubungan dengan keamanan,” ujar Al-Rjoub yang dikutip oleh Haaretz.
“Saya dengar mereka bertanya tentang tetangga mereka dan tentang segala macam hal di Gaza yang tidak memiliki hubungan dengan keamanan,” tambahnya.
Satu-satunya tujuan adalah untuk menahan mereka berjam-jam dalam cuaca panas membakar, dan pada akhirnya hanya sebagian dari tim yang lolos dari pos pemeriksaan dan mencapai Hebron,” ujarnya. (fath/arrahmah.com)