TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” akan melanjutkan pasokan listrik ke Jalur Gaza, Otoritas Energi Palestina mengatakan pada Ahad (7/1/2018).
Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang mengatakan bahwa 50 megawatt listrik akan dipasok ke Gaza oleh “Israel” pada Ahad (7/1). Langkah tersebut dilakukan setelah pemerintah Palestina yang berbasis di Ramallah memutuskan pekan lalu untuk melanjutkan pembayaran listrik yang dikirim ke wilayah pantai yang diblokade tersebut setelah dipangkas sebelumnya pada 2017.
Hingga Sabtu (6/1), sistem pasokan listrik di Gaza beroperasi 3-4 jam sehari.
Dengan kembalinya listrik, kapasitas listrik di Gaza meningkat menjadi sekitar 210 megawatt, mewakili 46 persen kebutuhan aktual 450 MW, dengan tingkat operasional harian 7 jam.
April lalu, pemerintah Palestina berhenti membayar pasokan listrik ke Jalur Gaza, yang saat itu dijalankan oleh Hamas.
Rumah bagi lebih dari dua juta orang Palestina yang diblokade “Israel” ini terus mengalami krisis listrik yang melumpuhkan.
“Israel” saat ini menyediakan Jalur Gaza dengan 120 megawatt listrik, sementara Mesir menyediakannya dengan 32 megawatt.
Pembangkit listrik yang berfungsi di Gaza mampu menghasilkan hanya 60 megawatt, menurut Otoritas Energi Palestina. (althaf/arrahmah.com)