TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Lebih dari 1.000 warga Palestina di Tepi Barat telah ditangkap oleh polisi Zionis sejak serangan militer dilancarkan ke wilayah Gaza pada awal Juli, ujar seorang pengacara yang mewakili sejumlah tahanan.
Sementara beberapa orang telah ditangkap karena memprotes serangan “Israel” ke Jalur Gaza, puluhan orang ditahan tanpa dakwaan. Banyak yang mengatakan mereka telah ditahan berdasarkan kebohongan polisi, sementara beberapa lainnya dipukuli sampai hingga membutuhkan perawatan medis.
Maisa Arshid, pengacara puluhan tahanan mengatakan bahwa tindakan keras terhadap warga Palestina semakin parah, dengan 20 hingga 30 orang diculik setiap minggunya di wilayah Nazareth saja.
“Semuanya dituduh berpartisipasi dalam demonstrasi ilegal,” ujar Arshid kepada Al Jazeera, menambahkan bahwa demo itu sendiri digelar dengan izin dari polisi.
Ketika gelombang penangkapan dimulai di awal Juli, beberapa warga Palestina ditahan dan beberapa hari kemudian dibebaskan, yang lainnya berada dalam tahanan rumah atau diperintahkan untuk melakukan pelayanan masyarakat.
Minggu ini, Arshid mengunjungi sekelompok tahanan yang telah ditahan tanpa tuduhan selama sembilan hari. “Setiap hari pengadilan menunda sidang mereka,” katanya.
Polisi “Israel” menyiapkan pengamanan ketat ketika warga Yahudi melakukan aksi protes. Namun aktivis Palestina menghadapi serangan semakin keras saat melakukan hal yang sama. (haninmazaya/arrahmah.com)