GAZA (Arrahmah.id) – “Israel” melakukan tiga pembantaian mengerikan pada Selasa (31/10/2023) yakni di kamp pengungsi Jabaliya, Shati dan Nuseirat, di Jalur Gaza utara dan tengah.
Jumlah korban tewas terakhir masih belum diketahui, namun perkiraan Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas dan terluka di Jabaliya saja mencapai lebih dari 500 orang.
Pembantaian Jabalia
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pada Selasa (31/10) bahwa tentara “Israel” melakukan pembantaian mengerikan baru di Jabalia, di Jalur Gaza utara, menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.
Pada Selasa sore (31/10), pasukan “Israel” mengebom lingkungan perumahan yang berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia di Jabalia.
Kementerian menyebutkan, menurut perkiraan awal, terdapat 500 korban jiwa, baik tewas maupun luka-luka. Namun, menurut kementerian, jumlahnya mungkin lebih tinggi karena wilayah yang dibom merupakan daerah padat penduduk.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, juru bicara kementerian menggambarkan situasi di rumah sakit sebagai “bencana,” dan mencatat bahwa jumlah korban terbesar adalah anak-anak dan perempuan.
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa jumlah korban dalam pembantaian Jabaliya bisa menyamai jumlah korban yang tewas ketika “Israel” menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza pada 17 Oktober.
Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan, diperkirakan kamp Jabaliya dibom dengan 6 bom, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan “Israel” menghancurkan lingkungan permukiman di tengah kamp.
Pembantaian Al-Shati
Serangan udara “Israel” juga mencapai kamp pengungsi Al-Shati, dekat Kota Gaza. Laporan berita menyebutkan hancurnya beberapa bangunan tempat tinggal sementara banyak keluarga masih berada di dalam.
Petugas penyelamat dan relawan berusaha mati-matian untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang yang terjebak di bawah reruntuhan, seringkali menggunakan tangan kosong.
Laporan medis menyebutkan sejauh ini 14 jenazah telah tiba dan puluhan lainnya luka-luka. Jumlahnya diperkirakan akan meningkat secara dramatis dalam beberapa jam mendatang.
Pembantaian Nuseirat
Bangunan tempat tinggal Al-Mohandiseen di Nuseirat juga terkena bom “Israel”.
Al-Mohandiseen adalah gedung bertingkat yang terletak di Nuseirat, di bagian tengah Jalur Gaza.
Banyak keluarga dilaporkan berada di dalam gedung ketika gempa terjadi. Banyak orang diyakini terbunuh dan terluka. (zarahamala/arrahmah.id)