TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang Petinggi senior Palestina mengatakan bahwa Israel melakukan tawar-menawar dengan AS untuk mendapatkan “harga yang lebih tinggi” dalam pertukaran untuk membekukan pemukiman.
Yasser Abed Rabbo, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan bahwa Israel ingin “mendapatkan lebih banyak waktu untuk membuat fakta-fakta di lapangan” selama pembicaraan dengan Amerika Serikat, mengacu kepada pembangunan pemukiman Yahudi, lapor Xinhua.
Dia memperingatkan bahwa pembicaraan berkepanjangan antara Israel dan AS tidak akan membantu memecahkan masalah Palestina. Ia mengatakan abhwa Tel Aviv hanya mencoba untuk mendapatkan “harga tinggi dari Washington” dengan pertukaran untuk pembekuan pembangunan.
AS baru-baru ini mengklaim telah menawarkan paket insentif kepada Israel yang meliputi penjualan jet tempur F-35 dan jaminan kepada Tel Aviv bahwa setiap resolusi terhadap Israel di Dewan Keamanan PBB akan diveto oleh Washington.
Palestina yakin bahwa perluasan pembangunan pemukiman Yahudi di tanah mereka akan menghambat terbentuknya negara Palestina merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Tel Aviv secara resmi kembali membangun konstruksi ilegal pada 26 September, hanya berselang beberapa jam setelah berakhirnya pembekuan parsial pembangunan pemukiman, meskipun dunia mengecam mereka.
Telah menjadi rahasia umum bahwa AS sebenarnya tunduk pada kebijakan Israel, AS akan melakukan apapun untuk kesenangan Israel, jika seperti ini, apakah Palestina masih ingin berharap kepada AS dapat menolong mereka? (haninmazaya/arrahmah.com)