YERUSALEM (Arrahmah.com) – Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) telah menerima peringatan pertama menjelang pemadaman listrik fase kedua untuk warga Palestina di Tepi Barat, kata Ketua Hisham Omari.
Seperti dilansir kantor berita Wafa, Al-Omari memperingatkan bahwa pemotongan itu akan berdampak buruk bagi institusi, rumah sakit, pendidikan, air, telekomunikasi, toko obat dan layanan vital lainnya dan akan semakin memperburuk situasi kelistrikan seperti yang terjadi di Gaza.
Dia mengatakan bahwa “Israel” Electric Corporation akan memotong listrik dua jam sehari, mencatat bahwa langkah ini diambil karena hutang Otoritas Palestina (PA).
Al-Omari menyatakan bahwa PA berutang sekitar 450 juta shekel ($ 127 juta).
Perusahaan Listrik “Israel” mengumumkan langkah pertama pada September. Dikatakan akan memutus pasokan listrik ke desa-desa Palestina di Tepi Barat untuk menekan PA untuk membayar tagihannya.
Meskipun kekurangan dana dan hutang yang besar, Al-Omari mengatakan, JDECO telah berinvestasi dalam listrik tenaga surya.
(fath/arrahmah.com)