GAZA (Arrahmah.id) — Militer Israel mengatakan pasukannya telah menyelesaikan “operasi terarah untuk membongkar infrastruktur teror dan infrastruktur bawah tanah di Jalur Gaza selatan dan tengah selama beberapa minggu terakhir.”
Video termal hitam-putih yang dirilis militer Israel menunjukkan berbagai terowongan di Jalur Gaza selatan diledakkan.
Selama operasi tersebut, pasukan Israel menemukan dan membongkar dua rute terowongan sepanjang dua kilometer, menurut sebuah pernyataan.
“Rute-rute ini rumit, berisi banyak lubang keluar, beberapa di antaranya dipasangi jebakan,” demikian menurut pernyataan itu, dikutip dari VOA (25/12/2024).
Perang di Gaza kembali pecah setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerang Israel selatan pada Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 orang sandera.
Sekitar 100 sandera masih ditahan di Gaza, meski hanya tinggal dua pertiganya yang diyakini masih hidup.
Serangan balasan dan invasi darat Israel ke Gaza sendiri telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, di mana lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan korban sipil dan korban petempur dalam pendataannya. (hanoum/arrahmah.id)