JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Militer “Israel” mengklaim telah mengambil alih gedung parlemen di Jalur Gaza dan lembaga pemerintahan lainnya yang dikelola oleh Hamas.
Klaim tersebut diungkapkan setelah militer “Israel” terus menggempur dan membombardir wilayah Jalur Gaza.
“Unit-unit militer mengambil alih parlemen Hamas, gedung pemerintah, markas besar polisi Hamas dan fakultas teknik yang berfungsi sebagai lembaga produksi dan pengembangan senjata,” kata militer “Israel” dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, pada Rabu (15/11/2023).
Dalam peryataan tersebut, militer “Israel” juga mengklaim bahwa institusi-institusi pemerintah yang dikelola Hamas tersebut telah digunakan sebagai markas dan digunakan untuk pelatihan persiapan serangan terhadap “Israel” yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Menanggapi klaim itu, Bassem Naim, seorang pejabat senior Hamas, membantah klaim yang dilontarkan militer “Israel”.
Bassem Naim menyebutkan bahwa apa yang diklaim oleh militer “Israel” merupakan upaya menyedihkan, sebab klaim tersebut hanya khayalan semata.
“Tindakan tersebut merupakan upaya menyedihkan untuk menciptakan kemenangan dan kendali khayalan atas tempat-tempat kosong atau tempat-tempat yang sebelumnya menjadi sasaran dan dihancurkan,” kata Bassem Naim, dalam sebuah pernyataan. (Rafa/arrahmah.id)