GAZA (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan “Israel” mengerahkan bala bantuan di sepanjang perbatasan Gaza sebelum aksi unjuk rasa oleh warga Palestina yang rencananya akan digelar hari ini (30/3/2019) menandai ulang tahun pertama aksi “Great Return”.
Demonstrasi yang direncanakan hari ini juga akan memperingati Hari Tanah Palestina, yang memperingati pembunuhan enam orang Arab-Israel oleh pasukan “Israel” pada tahun 1976 selama protes menentang penyitaan tanah.
Menjelang unjuk rasa, tentara Zionis mengerahkan banyak tank dan kendaraan lapis baja di sepanjang zona penyangga. Juga dilaporkan bahwa balon pengintai dan penembak jitu disebar di seluruh wilayah, lansir Anadolu.
Pada Kamis (28/3), Perdana Menteri otoritas pendudukan “Israel” Benjamin Netanyahu dilaporkan menginstruksikan tentara untuk mempersiapkan kemungkinan “kampanye luas” di Gaza.
Ketegangan Meningkat
Menurut Yael Lachvani, juru bicara Nahal Oz, seorang Yahudi kibbutz (komunitas pertanian) yang terletak kurang dari satu kilometer dari zona penyangga, pergerakan militer baru-baru ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut.
Sejak warga Palestina mulai menggelar unjuk rasa di sepanjang perbatasan pada 30 Maret tahun lalu, lebihd ari 250 demonstran telah terbunuh oleh tembakan tentara Zionis.
Dalam sebuah laporan yang dirilis bulan lalu, PBB mengatakan bahwa agresi “Israel” terhadap para demonstran Gaza selama tahun lalu -termasuk penargetan yang disengaja terhadap demonstran tak bersenjata- dapat disebut sebagai kejahatan perang.
Demonstran menuntut hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah, dari mana mereka diusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi berdirinya “Israel”.
Mereka juga menuntut diakhirinya 12 tahun blokade “Israel” di Jalur Gaza yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas banyak komoditas dasar sekitar dua juta penduduk. (haninmazaya/arrahmah.com)