TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perwakilan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gabriela Shalev menegaskan tidak akan ada negosiasi antara Israel dan Hamas. “Jangan pernah bicara soal perdamaian,” tegasnya.
Penegasan itu dikatakan Gabriela saat diwawancarai stasiun televisi CNN, pada Selasa (30/12/2008). “Jangan pernah berbicara soal perdamaian saat ini,” kata Gabriela.
Israel sudah memulai serangan ke Jalur Gaza pada Sabtu 27 Desember 2008 lalu. Hingga saat ini sudah 345 warga sipili Palestina tewas dan 1550 lainnya luka-luka.
“Harapannya adalah Hamas bisa mengerti jika akhirnya Israel melakukan hal ini adalah benar karena mempertahankan diri dan tugas melindungi warga negaranya,” kata Gabriela tanpa rasa bersalah atas tewasnya ratusan warga sipil Palestina.
Sementara itu, juru runding perdamaian Israel-Palestina, Hanan Ashrawi mengatakan dirinya tidak bisa menerima argumen Israel jika serangan itu sebagai bentuk pertahanan dari serangan roket.
“Israel adalah negara yang ingin menduduki Palestina,” kata Ashwari.
“Di Gaza, mereka telah melakukan pengepungan selama sebulan terakhir, mereka (warga palestina) kekurangan kebutuhan mendasar. Dan sekarang, Israel menguliti mereka dengan kejam dari udara,” tambah Ashwari.
Israel membela diri seperti yang diucapkan Deputi Perdana Menteri Israel, Haim Ramon jika serangan itu dilakukan bertujuan untuk manjatuhkan Hamas. (Hanin Mazaya/okz)