TEL AVIV (Arrahmah.com) – Israel mengatakan kesepakatan telah tercapai dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyalurkan ribuan ton bantuan dari armada bantuan yang diserang oleh pasukan angkatan laut Israel, ke Jalur Gaza.
Kabar ini dilansir oleh Al Jazeera, bahwa militer negara Yahudi itu menyatakan pada hari Selasa (15/6) bahwa PBB akan mengawasi penyaluran barang-barang tersebut, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Robert Serry, utusan PBB untuk Timur Tengah, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa PBB siap untuk mengambil alih tanggung jawab pengiriman kargo bantuan.
Badan dunia itu dilaporkan telah memperoleh persetujuan dari pemilik kargo dari tiga kapal milik Turki atas seluruh kargo dan memastikan distribusi dilakukan tepat waktu ke Gaza, seperti yang diungkapkan Serry.
Serry yakin bahwa Hamas, yang selama ini memegang kewenangan atas Gaza, akan mengijinkan PBB untuk menentukan mekanisme pembagian bantuan.
Meskipun Israel telah mengizinkan masuknya bantuan yang sebelumnya disita dari konvoi Freedom Flotilla yang diserang 31 Mei lalu, namun bantuan tersebut belum berarti apa-apa untuk menolong warga Gaza yang telah berpuluh-puluh tahun hidup di bawah penjajahan negara Zionis tersebut. Sejauh ini, Israel hanya mengizinkan bantuan yang masuk berupa bahan makanan, obat-obatan, dan sejenisnya selain bahan bangunan dan semen karena Israel khawatir bahwa Hamas akan menggunakannya untuk membangun bunker.
Sementara itu, pada hari Selasa, media Israel melaporkan bahwa kabinet keamanannya akan melakukan pertemuan untuk membahas blokade di Jalur Gaza.
Statsiun televisi publik dan Channel 10 melaporkan bahwa Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, di bawah tekanan internasional, telah memutuskan untuk mengurangi blokade dan akan segera mengambil langkah-langkah untuk itu mulai hari Rabu. (althaf/arrahmah.com)