GAZA (Arrahmah id) – Sedikitnya 17 warga Palestina gugur dan 32 lainnya terluka dalam serangan udara “Israel” yang menghantam sebuah rumah duka di lingkungan As-Salatin, Beit Lahia, utara Gaza, Rabu malam.
Reporter Al Jazeera Mubasher melaporkan bahwa serangan terjadi saat warga Palestina sedang berbuka puasa di rumah duka salah satu syuhada.
Rekaman dari lokasi memperlihatkan pemandangan mengerikan akibat serangan tersebut. Saksi mata yang berada di dekat tempat kejadian menegaskan bahwa serangan dilakukan secara langsung dan mendadak, menargetkan lansia serta anak-anak kecil.
Di tempat lain, Al Jazeera Mubasher menyiarkan proses evakuasi empat syuhada dari kalangan anak-anak dan perempuan yang tewas dalam serangan udara di Beit Hanoun, Gaza utara.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban akibat pembantaian “Israel” sejak Selasa dini hari telah mencapai 436 syahid dan 678 korban luka.
Kementerian juga mencatat bahwa sejak 7 Oktober 2023, total korban tewas telah mencapai 49.547 jiwa, sementara jumlah korban luka naik menjadi 112.719 orang.
Pada Selasa dini hari, “Israel” secara tiba-tiba melanjutkan serangan udara besar-besaran ke hampir seluruh wilayah Gaza, termasuk menargetkan warga sipil saat sahur. Dengan ini, “Israel” secara resmi mengakhiri perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya disepakati melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat pada Januari lalu.
(Samirmusa/arrahmah.id)