YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tujuh unit alat bantu pernafasan yang diberikan oleh salah satu lembaga milik Norwegia pada Otoritas Palestina dijegal oleh pejabat Israel dalam perjalanan ke Tepi Barat dan Gaza, kata kementrian kesehatan, dikutip Maan News pada Jumat (25/6).
Peralatan itu, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan kementrian pada Kamis, disita oleh para pejabat Israel dengan dalih alat itu bisa digunakan untuk tujuan non-medis jika diberikan kepada warga Gaza selatan.
Pihak medis mengatakan bahwa alat-alat itu benar-benar dibutuhkan untuk keperluan medis di Rumah Sakit Eropa di Gaza, Rumah Sakit Rafdieyah di Nablus, dan fasilitas kesehatan lainnya di Ramallah dan Hebron.
Departemen kesehatan mendesak Norwegia campur tangan dalam membujuk Israel menyalurkan kembali peralatan medis yang disitanya ke Gaza.
“Keterlambatan dalam penyediaan peralatan medis ini akan berpengaruh buruk bagi kesehatan pasien,” kata pernyataan itu. (althaf/arrahmah.com)