TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pembongkaran yang dilakukan oleh pendudukan “Israel” terhadap rumah-rumah warga Palestina di wilayah Palestina telah menggusur ratusan warga Palestina. Sebanyak 124 orang mengungsi dalam satu hari.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan: “Secara total, sebanyak 54 rumah dihancukan di sembilan komunitas yang berbeda di Area C, menggusur 124 orang, termasuk 60 anak-anak,” sebagaimana dilansir Days of Palestine, Sabtu (9/4/2016).
Pernyataan yang dikeluarkan pada Jum’at (8/4), mengungkapkan bahwa lebih dari 293 orang, termasuk 98 anak-anak, terkena dampak.
Wilayah Palestina yang diduduki diklasifikasikan sebagai Area A, B dan C. Lebih dari 60 persen dari Tepi Barat yang diduduki sepenuhnya di bawah kendali militer dan pemerintahan “Israel” – Area C.
Menurut pernyataan UNOCHA, desa Khirbet Tana di Tepi Barat bagian utara yang diduduki telah terjadi pembongkaran yang keempat kalinya selama tahun ini.
“Pemerintah ‘Israel’ menghancurkan 34 bangunan di desa itu, menggusur 69 warga Palestina, 29 dari mereka anak-anak,” kata pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menambahkan: “Sebanyak 18 persen dari wilayah Tepi Barat telah ditutup untuk pelatihan militer sejak tahun 1970-an meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa hampir 80 persen dari daerah tersebut tidak digunakan untuk latihan.”
“Sejak awal 2016, 36 bangunan dihancurkan di area yang dinyatakan sebagai zona tembak, menggusur 147 orang, termasuk 76 anak-anak,” lanjut pernyataan tersebut.
Membandingkan pembongkaran yang dilakukan pendudukan “Israel” di Area C antara tahun 2016 dan 2015, pernyataan itu mengungkapkan bahwa pendudukan “Israel” telah membongkar sebanyak 539 bangunan sejak awal 2016, dibandingkan dengan pembongkaran sebanyak 453 bangunan pada tahun 2015.
(ameera/arrahmah.com)