JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Seorang warga sipil Palestina yang ditawan oleh pasukan “Israel” mengaku dirinya dipaksa untuk masuk ke dalam terowongan milik Hamas dengan mengenakan bahan peledak ditubuhnya.
Dilansir dari Middle East Eye (MEE) pada Sabtu (16/12/2023), Hakim (30) mengatakan bahwa tantara “Israel” memanfaatkannya sebagai tameng manusia untuk mencari pejuang Hamas, yang diyakini pasukan “Israel” bersembunyi di terowongan.
Hakim, yang dibebaskan dua hari yang lalu, menuturkan jika dirinya merupakan salah satu dari puluhan laki-laki yang diikat dan ditelanjangi oleh pasukan “Israel”. Dia menjelaskan bahwa salah seorang tentara “Israel” mengatakan akan mengirimnya kepada Tuhannya, sebelum dia masuk ke terowongan.
“Dia memaksa saya mengenakan ikat pinggang berisi bahan peledak, dan memasang kamera GoPro di kepala saya serta tali di pinggang saya,” ujar Hakim kepada MEE.
Hakim mengaku diperintahkan untuk menjelajahi terowongan dan memastikan apakah ada pejuang Hamas di dalamnya.
“Mereka bersiap meledakkan terowongan menggunakan tubuh saya jika kamera di kepala saya menunjukkan ada pejuang di dalamnya,” jelas Hakim.
“Saya 100 persen yakin saya akan dibunuh pada saat itu, tapi kemudian mereka menarik saya keluar dari terowongan ketika mereka tidak menemukan apa pun di dalamnya,” imbuhnya.
Menurut Hakim, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun juga mendapat perlakuan yang sama. Anak laki-laki yang ditahan bersama Hakim itu selamat dan dibebaskan tiga hari kemudian. (Rafa/arrahmah.id)