YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) mengatakan Israel telah menggunakan drone untuk meluncurkan serangan udara terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Press TV melaporkan pada Selasa (6/12/2011).
Menurut laporan kelompok itu, Israel menyebarkan drone untuk memulai serangan atau untuk menandai sasaran bagi serangan udara yang dilakukan oleh helikopter Apache dan jet tempur F16.
Setidaknya 825 warga Palestina, yang sebagian besar adalah rakyat sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di wilayah pesisir selama lima tahun terakhir, kata PCHR.
“Ini adalah salah satu hal yang kami prihatinkan, karena hal ini kami saksikan sendiri dan ya memang benar bahwa – seperti yang saya katakan – ratusan warga Palestina, warga Gaza – terutama warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan – yang dibunuh oleh pesawat tersebut,” kata Hamdi Shaqqoura dari PCHR.
Pesawat tanpa awak tersebut banyak digunakan selama perang Israel yang berlangsung 22 hari di Gaza pada tahun 2008 yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina. Hal ini juga menimbulkan kerusakan perekonomian lebih dari $ 1,6 miliar.
Beberapa analis percaya Washington dan Tel Aviv bekerjasama pada pengembangan kendaraan udara tak berawak. Mereka mengatakan Israel menggunakan Jalur Gaza sebagai tempat uji coba senjata yang diproduksinya.
“Saya rasa ini adalah refleksi dari sifat Israel sebagai negara pemukim kolonial yang bertujuan menyingkirkan penduduk asli sebanyak mungkin dan mengubah Jalur Gaza menjadi ajang pengujian eksperimen ilmiah dan teknologi mereka,” kata analis politik Haidar Eid. (althaf/arrahmah.com)