JENIN (Arrahmah.id) – Pertahanan Sipil Palestina mengumumkan pada Rabu malam bahwa tiga orang Palestina tewas ketika sebuah mobil yang mereka tumpangi dibom di dekat pos pemeriksaan Al-Jalama, sebelah timur laut Jenin, di Tepi Barat yang terjajah. Petugas Pertahanan Sipil berhasil mencapai daerah tersebut dan memadamkan api dari kendaraan yang terbakar yang berisi tiga mayat yang terbakar parah, tetapi pasukan penjajah tidak mengizinkan mereka untuk memindahkan mayat-mayat tersebut.
Tentara penjajah “Israel” mengumumkan bahwa mereka telah membunuh “sel perlawanan Palestina” di Jenin dengan menggunakan rudal yang ditembakkan dari pesawat tanpa awak. Tentara-tentaranya mencegah ambulans mencapai daerah tersebut dan menutup jalan antara Jenin dan Nazareth, lansir MEMO (22/6//2023).
Menurut klaim juru bicara tentara penjajah, kendaraan tersebut adalah milik orang-orang bersenjata Palestina yang menembaki pos pemeriksaan tentara di dekat Jenin. Dia menambahkan bahwa informasi tentang “mobil yang mencurigakan” itu berdasarkan informasi intelijen dari badan keamanan internal “Israel”, Shin Bet.
Channel 12 Israel melaporkan bahwa ini adalah pembunuhan pertama yang dilakukan di Tepi Barat dengan menggunakan pesawat tanpa awak sejak 2005. Mereka mengidentifikasi pesawat tak berawak yang digunakan sebagai Hermes 450.
“Kami akan mengambil pendekatan ofensif dan proaktif untuk memerangi terorisme, kami akan menggunakan semua cara yang kami miliki dan kami akan menuntut harga terberat dari setiap teroris atau utusan teroris,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Dia menambahkan bahwa kelompok yang ditargetkan “menembak ke arah wilayah ‘Israel’, dan sebelumnya telah melakukan beberapa serangan penembakan.” (haninmazaya/arrahmah.id)