Sumber keamanan Israel sedang gelisah soal informasi keberhasilan Batalyon Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas dalam melakukan modifikasi rudal anti tank.
Rudal-rudal hasil pengembangan Al-Qassam itu, diperoleh dari rudal jenis Shager yang berhasil disusupkan melalui Mesir ke Ghaza.
Haaretz, harian Zionis Israel (21/1) menurunkan laporan tentang keberhasilan Hamas itu. Menurut harian tersebut Hamas berhasil mengambil pelajaran besar dari sejumlah peperangan terakhir yang terjadi antara Hizbullah di Libanon dan Zionis Israel. “Pelajaran itu yang kemudian makin mengintensifkan upaya mereka untuk menambah kekuatan rudal dengan modifikasi baru, untuk menghancurkan tank,” tulis Haaretz.
Menurut sumber Israel, tahun lalu memang ada upaya penyusupan sejumlah rudal miliik Hizbullah ke wilayah Ghaza. Rudal Shager, adalah jenis rudal yang pernah dibuat oleh Uni Soviet dan digunakan pertama kali pada tahun 60-an. Rudal ini mampu menembakkan roket sejauh 500 meter hingga tiga kilometer. Rudal ini sebenarnya termasuk jenis senjata yang lambat mencapai sasaran, karena untuk mencapai jarak 120 meter, rudal ini memerlukan waktu 25 detik.
Namun menurut sumber keamanan Zionis, rudal Shager kini sudah diperbaharui oleh Al-Qassam sehingga mampu memiliki kecepatan seperti missil cornet yang merupakan rudal modern semi mutakhir. (na-str/pic)