TEL AVIV (Arrahmah.com) – Militer Israel mengatakan pada Kamis (9/11/2017) bahwa pihaknya menggelar latihan udara terbesarnya, dengan pilot dari delapan negara dan puluhan skenario simulasi pesawat terbang.
Sekitar 1.000 peserta dari Amerika Serikat, Jerman dan Prancis, antara lain berada di Israel untuk mengikuti latihan militer dengan kode nama “Blue Flag,” yang merupakan ketiga kalinya dalam latihan yang serupa. Sedangkan Jerman, India dan Perancis ikut serta untuk yang pertama kalinya.
Jet tempur, helikopter dan pesawat tak berawak dari negara-negara peserta dilibatkan dalam simulasi tersebut. Latihan tersebut meliputi pertempuran udara hingga penanganan sistem anti-pesawat terbang.
Pihak militer mengatakan bahwa latihan selama dua minggu yang berlangsung setiap dua tahun itu, terjadi di tengah ketidakstabilan di wilayah tersebut.
“Dengan latar belakang itu, sebuah latihan yang diikuti oleh negara-negara yang datang ke sini sangat signifikan,” kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama sesuai dengan peraturan militer, sebagaimana dilansir Arab News.
Pejabat tersebut mengatakan latihan ini memungkinkan negara-negara peserta saling belajar satu sama lain dan belajar bekerja sama jika kebutuhan tersebut muncul di masa yang akan datang.
(ameera/arrahmah.com)