TEL AVIV (Arrahmah.id) – Militer “Israel” mengumumkan dimulainya latihan militer pada Minggu (9/2), mencakup wilayah pendudukan Tepi Barat, Lembah Yordan, Laut Mati, dan Dataran Tinggi Golan, dikutip dari Al Jazeera.
Dalam pernyataannya, militer “Israel” menyatakan bahwa selama latihan, warga akan mendengar suara ledakan, tembakan, dan pergerakan kendaraan militer. Mereka juga menegaskan bahwa suara-suara tersebut bukan akibat insiden keamanan darurat dan meminta warga tetap tenang.
Latihan ini berlangsung di tengah meningkatnya serangan militer “Israel” di wilayah Palestina. Sejak gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari lalu, pasukan pendudukan telah melancarkan operasi militer besar di bagian utara Tepi Barat. Serangan ini menyebabkan puluhan warga Palestina gugur dan terluka, memaksa ribuan keluarga mengungsi, serta menghancurkan infrastruktur secara luas.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk tindakan tersebut, menuding pemerintah “Israel” memanfaatkan seruan pengusiran warga Gaza untuk mempercepat pembersihan etnis di Tepi Barat. Mereka memperingatkan bahwa pasukan pendudukan terus melakukan pengusiran paksa terhadap warga Palestina dari kamp-kamp pengungsi, seperti di Jenin, Tulkarm, dan Al-Far’ah, yang melanggar hukum internasional dan Konvensi Jenewa.
(Samirmuasa/arrahmah.id)