YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pemerintah “Israel” mendukung gerakan untuk menghentikan pernikahan campuran, koran “Israel” Haaretz melaporkan.
Kementerian Urusan dan Pelayanan Sosial “Israel” mendanai organisasi-organisasi rasis Yahudi dalam memerangi perkawinan campuran dan menyebutnya sebagai aksi untuk menyelamatkan wanita Yahudi dari shmad (istilah Ibrani yang artinya pindah ke agama lain) dan akan menghapus nama mereka dari kota-kota Arab dan desa setelah menikah dengan orang Arab.
Menurut laporan surat kabar itu, pemerintah “Israel” menyetujui pemberian “Hemla” atau “belas kasihan” sebesar hampir $300.000 untuk mendanai kegiatannya dengan dalih untuk menyelamatkan gadis Yahudi dari ketersesatan.
Laporan itu juga mencatat bahwa asosiasi tersebut dikategorikan sebagai organisasi ekstrem-kanan Zionis yang mengadopsi ide-ide rasis Rabbi Meir Kahane, yang menyeru pengusiran orang-orang Arab Palestina. Dia dibunuh di Amerika Serikat pada akhir 1980-an, tetapi para pengikutnya terus melakukan kegiatannya di “Israel” dan membentuk sejumlah kegiatan. Mereka juga didukung oleh sayap kanan “Israel”.
Pernikahan campuran antara wanita Yahudi dan orang Arab dianggap sebagai wabah nasional. Gerakan ini secara terbuka menyerang orang Arab.(fath/arrahmah.com)