TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” telah mendesak Washington untuk tidak menangguhkan bantuan tahunan sebesar 1,3 miliar USD ke Kairo setelah penggulingan presiden Muhammad Mursi oleh militer, ujar laporan pers pada Selasa (9/7/2013).
Menurut hukum AS, semua bantuan militer dan ekonomi harus ditangguhkan untuk setiap negara di mana pemerintahannya digulingkan oleh militer. Namun sejauh ini AS tidak ingin mengatakan penghapusan Mursi dari kekuasaan pada akhir Juni lalu sebagai kudeta militer.
Menurut seorang pejabat senior AS seperti dikutip harian Haaretz, pejabat tinggi “Israel” terlibat dalam panggilan telepon maraton dengan Washington selama akhir pekan lalu, memperingatkan bahwa setiap penghentian bantuan dapat berdampak pada keamanan “Israel” dan bahkan merusak perjanjian damai dengan Mesir di tahun 1979.
“Israel memperingatkan bahwa pemotongan bantuan militer ke Mesir akan berdampak negatif terhadap keamanan ‘Israel’, terutama mengingat memburuknya keamanan lebih lanjut di Sinai,” tulis harian Haaretz mengutip pejabat AS seperti dilansir Al Arabiya.
Pejabat senior di kantor Netanyahu menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal laporan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)