TEL AVIV (Arrahmah.com) – Israel pada hari Kamis (19/4/2012) membahas pendeportasian 31 warga Prancis aktivis pro-Palestina, yang dinilai memasuki wilayah jajahan Zionis secara ilegal.
“Sembilan aktivis pro-Palestina diusir pada hari Rabu (18/4) dan terdapat 31 warga negara Prancis yang masih ditahan,” juru bicara kementrian dalam negeri Israel, Sabine Haddad menyatakan pada AFP.
Israel telah mencegah 79 warga asing memasuki negara itu yang datang untuk melakukan kampanya pro-Palestina sejak hari Minggu yang lalu.
Kewarganegaraan dari sembilan yang diusir sehari sebelumnya tidak jelas, meskipun Kedutaan Besar Inggris pada Rabu (18/4) mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan konsuler untuk delapan warga Inggris yang terlibat dalam kampanye tersebut.
Dalam perkembangan terpisah, Rabu (18/4), lebih dari sembilan aktivis Prancis lainnya ditolak masuk setelah dinilai “bermasalah” dalam penerbangan mereka dari Athena dan di bandara Ben Gurion ketika mereka tiba pada hari sebelumnya.
“Mereka segera diusir dan pulang dengan pesawat yang sama,” kata Haddad.
Penyelenggara kampanye ini diperkirakan akan diikuti oleh 1.500 orang, tetapi Israel memperingatkan maskapai penerbangan mereka untuk mencegah dan mengembalikan para aktifis itu, serta meminta sejumlah maskapai penerbangan Eropa untuk membatalkan ratusan tiket. (althaf/arrahmah.com)