DAMASKUS (Arrahmah.id) — Sirene roket terdengar didekat Umm al-Fahm di Israel utara, ketika media rezim Suriah melaporkan dugaan serangan udara Israel di dekat Damaskus pada Selasa (8/2/2022) malam.
Menurut laporan Suriah, pecahan peluru dari rudal pertahanan udara jatuh di sebuah bangunan perumahan di kota Qudsaya dekat Damaskus. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Sebuah sumber militer mengatakan kepada kantor berita negara Suriah SANA bahwa serangan udara diluncurkan dari atas Lebanon pada Selasa (8/2) malam, diikuti oleh serangan rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan yang menargetkan situs-situs di dekat Damaskus.
Sumber itu menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat beberapa rudal Israel dan pihak berwenang sedang memeriksa hasil serangan itu.
Menurut situs Suara Ibu Kota Suriah, ambulans terdengar di beberapa lingkungan Damaskus setelah serangan udara. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan situs milik rezim Assad dan milisi Iran.
Serangan pada Selasa (8/2) malam adalah dugaan serangan udara Israel kedua yang dilaporkan di Suriah tahun ini.
Serangan udara itu terjadi sedikit lebih dari seminggu setelah dugaan serangan udara Israel menargetkan situs-situs di dekat Damaskus, menyebabkan beberapa kerusakan material. Menurut TV Halab Today yang berafiliasi dengan oposisi, serangan tersebut menargetkan situs milik rezim Assad di dekat Al-Qutayfah, timur laut Damaskus, menyebabkan cedera dan kerusakan material.
Menurut pelacak penerbangan independen, serangkaian penerbangan kargo di maskapai yang digunakan untuk mengangkut senjata Iran telah melakukan perjalanan antara Iran dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut akun media sosial intelijen sumber terbuka Intelli Times, pekan lalu, sebuah kapal kargo Iran bernama Parnia berlabuh di pelabuhan Latakia di barat laut Suriah. Pelabuhan itu menjadi sasaran dua serangan udara Israel pada Desember tahun lalu.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa rudal anti-pesawat yang ditembakkan dari Suriah memicu sirene dan rudal itu meledak di udara.
IDF mengkonfirmasi Rabu (9/2) pagi bahwa roket itu menghantam situs pertahanan udara Suriah sebagai tanggapan terhadap rudal anti-pesawat yang terbang ke wilayah udara Israel. Target termasuk radar Suriah dan baterai pertahanan udara.
Ini bukan pertama kalinya rudal pertahanan udara Suriah terbang ke Israel. Pada April tahun lalu, sebuah rudal pertahanan udara Suriah jatuh di dekat Dimona setelah ditembakkan ke arah jet IAF selama dugaan serangan udara Israel yang menargetkan Suriah. (hanoum/arrahmah.id)