RAFAH(Arrahmah.id) – Enam nelayan Palestina ditahan kemarin (15/9/2022) oleh pasukan angkatan laut “Israel” dan Mesir di lepas pantai Rafah di Jalur Gaza selatan, Al-Quds Al-Araby melaporkan.
Angkatan laut “Israel” menyita dua perahu setelah mengepung dan menangkap mereka. Pasukan angkatan laut Mesir menyita perahu ketiga dan menangkap orang-orang Palestina di dalamnya.
Sumber- sumber lokal mengatakan kepada Al-Quds Al-Araby bahwa penangkapan terjadi sekitar tengah hari ketika orang-orang Palestina mencoba memancing di daerah perbatasan. Mereka menambahkan bahwa tembakan peringatan ditembakkan ke arah nelayan.
Penangkapan itu terjadi ketika penduduk setempat berusaha mengembalikan kehidupan mereka yang normal setelah rangkaian pengeboman “Israel” di Jalur Gaza yang menewaskan 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak dan empat wanita.
Sekitar 2,3 juta orang Palestina tinggal di kantong-kantong daerah pantai. Sebagian besar mereka tidak dapat pergi untuk mencari pekerjaan di luar negeri, mereka telah terkepung selama lima belas tahun oleh penjajah “Israel” atas dukungan Mesir.
Selain itu, penjajah “Israel” juga telah meluncurkan empat serangan militer besar-besaran terhadap penduduk sipil di daerah ini sejak 2008. Sementara Mesir memberlakukan pembatasannya sendiri terhadap warga Palestina padahal mereka berharap bisa melewati perbatasan Rafah untuk mencapai dunia luar. (ZarahAmala/arrahmah.id)